Dunia Bagi Hanafi Rais
DUNIA bukanlah ladang panen, tetapi ladang tanam. Begitulah pemahaman orang yang berharap balasan (hasil) semata dari Allah, Tuhan yang Mahabijaksana. Orang semacam ini meyakini, bahwa sebenar-benarnya hasil adalah yang dia terima di akhirat kelak. Seseorang yang memahami dunia sebagai ladang tanam akan bersikap memelihara (kemuliaan), sedangkan yang menganggap ladang panen akan bertindak mengambil, menguras (rakus, hedonistis). Di mata saya, Hanafi Rais adalah anak muda yang memahami dunia sebagai ladang tanam, hamparan untuk beramal. Dia sangat paham dan memiliki kepekaan terhadap lahan. Dia sadar, bibit sebagus apapun tak akan tumbuh baik jika ditanam di lahan yang tandus, apalagi dipenuhi hama. Dia tak ingin layu di tengah padang tandus, atau meranggas dimangsa hama. Peletakan jabatan DPR RI dan pimpinan partai yang ditempuhnya ibarat ‘hijrah’ dari lahan yang dia yakini sudah tandus. Dia tidak akan berdiam, melainkan berupaya menemukan lahan yang lebih tepat untuk